Menjalani hubungan dengan pasangan memang berbeda-beda pengalamannya, Ladies. Ada yang menjalani hubungan saling cuek, ada yang saling menyeimbangkan karena berbeda tipe. Namun, tak jarang pula ada yang mendapat pasangan yang posesif hingga mengalami hubungan toxic.

Apa sih hubungan toxic itu? Hubungan tipe ini adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Hubungan ini ditandai dengan pasangan yang tidak saling mendukung dan tumpang tindih, sebab terdapat individu yang menjadi dominan. Bahkan, kekerasan pun bisa terjadi dalam toxic relationship ini. Terdengar tidak mungkin terjadi pada Ladies? Tunggu dulu, hal ini bisa saja terjadi tanpa disadari karena hubungan ini kebanyakan terjadi secara halus dan perlahan hingga sifatnya seperti parasit dari waktu ke waktu. Lalu apa saja tanda-tanda hubungan menjadi toxic? Simak info berikut yuk, Ladies!

1. Terlalu Mabuk Cinta

Pasangan ingin menjadi dominan seringkali memiliki kecenderungan manipulatif untuk membuatmu jatuh cinta. Ia bisa dengan cepat membaca apa yang menjadi kekuatanmu, kelemahanmu, hal yang cepat membuatmu baper dan menjadikannya senjata untuk kepentingannya. Memang pasti timbul perasaan kalau hubunganmu sempurna karena mendapatkan pasangan yang sangat pengertian namun jika pada akhirnya hanya untuk memanfaatkanmu, sebaiknya tinggalkan Ladies.

2. Posesif Tingkat Tinggi

Dia merasa sangat membutuhkanmu sehingga kamu diikat kuat-kuat untuk selalu bersamanya. Beberapa hal bahkan diatur sedemikian rupa mulai dari siapa saja yang boleh pergi keluar denganmu hingga akun sosial media yang selalu siap dipantaunya. Hingga akhirnya tidak ada lagi waktu bermain dengan sahabat lama, semua kegiatanmu hanya dihabiskan bersama dengan si dia. Terasa tidak nyaman bukan? Tapi Ia akan selalu berdalih bahwa yang dilakukannya karena Ia sayang denganmu, Ladies. Padahal jika Ia memang benar sayang denganmu, Ia tidak akan ragu untuk mempecayaimu dan memberikanmu kebebasan untuk menjadi diri sendiri, lho. Masih menginginkan hubungan yang seperti ini?

3. Pertengkaran Pasif-Agresif

Dalam suatu hubungan memang pertengkaran bagaikan bumbu agar menjadi lebih baik. Adu argumen normal dilakukan dengan mengungkapkan pendapat, saling mendengarkan hingga kesepakatan pun bisa dihasilkan. Lain lagi dengan pertengkaran ala toxic relationship, pertengkaran ini selalu terasa melelahkan. Pertengkaran tidak pernah selesai dengan solusi, apalagi kesepakatan. Dia lebih sering memutus pola komunikasi dengan mengatakan, “Yaudah iya aku aja yang salah. Emang aku yang selalu salah” untuk memenangkan hatimu. Sikap pasif-agresif macam ini bisa jadi blunder yang menguras energi jika tidak segera dipangkas.

4. Menyalahkan Diri Sendiri

Kamu menjadi berakhir menyalahkan diri sendiri. Rasanya setiap masalah bersumber dari sikap maupun perkataanmu yang salah. Padahal tidak ada yang 'paling salah' dalam setiap hubungan di mana pun. Perasaan tersebut timbul karena kamu menganggap pasangan yang memiliki kecenderungan abusive tersebut sempurna dan sangat mencintaimu, padahal diam-diam Ia tengah mengendalikanmu. 

5. Kehilangan Diri Sendiri

Tahap paling menyakitkan adalah kehilangan rasa percaya pada diri sendiri. Lanjutan dari tahap menyalahkan diri sendiri, semua energi positif seakan tidak ada dalam kehidupanmu.

Nah, satu-satunya yang paling benar dilakukan adalah mengakhiri hubungan yang tidak sehat ini. Memang akan selalu ada rasa takut juga lelah untuk keluar dan mencoba kembali dari awal. Padahal banyak kesempatan di luar sana yang lebih baik, lebih membangun dan jauh dari kata menyakiti.

Itulah beberapa tanda jika hubunganmu terindikasi toxic relationship, Ladies. Namun, pada dasarnya, toxic relationship tidak membuatmu menjadi lemah lho. Jika kamu berhasil move on, hal ini justru membuatmu menjadi lebih kuat untuk menjalani masalah di masa depan. So, stay bright and be you!

Sumber : 

https://www.arrajol.com/sites/default/files/2018/03/04/181936-1_151.jpg