Ladies, sudah menjadi rahasia umum jika masalah haid atau datang bulan dapat mengganggu aktivitas kita, termasuk di antaranya saat kita traveling atau berpergian. Makanya tentu banyak dari kita yang gak mau hal terjadi sehingga mengganggu keseruan untuk melakukan aktivitas yang sudah direncanakan.
Umumnya, salah satu solusi praktis untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengonsumsi obat penunda haid. Lalu apakah hal ini aman untuk dilakukan?
Dilansir dari vemale.com, menurut dokter, minum obat penunda haid pada prinsipnya aman dilakukan selama kita sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan mereka. Biasanya dokter akan menyarankan meminum obat penunda haid lima hari sebelum haid tiba hingga masa waktu yang diinginkan. Hal ini perlu dilakukan karena kita akan mengalami efek samping seperti mual dan pusing. Efek ini utamanya terjadi pada tiga hari pertama setelah minum obat.
Sebagai contoh, jika jadwal haid kita jatuh di tanggal 11 dan akan melakukan perjalanan hingga tanggal 16, maka dokter akan menyarankan kita untuk minum obat tersebut tanggal 7-16.
Saat kita sudah gak mengonsumsi obat tersebut, maka perlahan periode haid kita akan kembali seperti semula. Jangan lupa, hindari mengonsumsi obat ini terlalu lama tanpa pengawasan dokter ya. Pasalnya, obat dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh dan mengganggu siklus haid kita.
Nah, itulah fakta seputar obat penunda haid Ladies. Apakah kita perlu mengonsumsi obat ini saat berpergian atau gak, tentu semua kembali ke pilihan masing-masing. Namun jika kamu enggan mengonsumsinya, kamu bisa menyiapkan Kiranti Sehat Datang Bulan di dalam kopermu karena kandungannya lebih alami dan dapat mengurangi masalah datang bulan.
Source: vemale.com